Teknik Dasar Pijat Olahraga untuk Atlet Pemula

Terapi pergelangan tangan terkilir – Pijat olahraga bukan hanya sekadar teknik pemijatan biasa. Bagi atlet, baik yang sudah berpengalaman maupun pemula, pijat olahraga menjadi bagian penting dari rutinitas latihan mereka. Selain untuk relaksasi, pijat olahraga membantu meningkatkan performa, mencegah cedera, dan mempercepat pemulihan otot setelah berolahraga. Nah, bagi kamu yang baru terjun ke dunia atletik, penting untuk mengenal beberapa teknik dasar pijat olahraga. Berikut adalah beberapa teknik pijat  dasar untuk para atlet

1. Effleurage (Pukulan Lembut)

Effleurage adalah teknik pijat dengan gerakan mengusap secara lembut. Biasanya digunakan di awal dan akhir sesi pijat. Teknik ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mempersiapkan otot sebelum masuk ke teknik yang lebih dalam. Gerakan ini juga memberikan efek relaksasi dan mengurangi ketegangan pada otot. Effleurage cocok digunakan sebelum latihan atau kompetisi untuk memberikan efek menenangkan dan menyiapkan tubuh menghadapi aktivitas fisik.

2. Petrissage (Remasan)

Petrissage atau teknik remasan adalah pijatan yang lebih dalam dibandingkan effleurage. Teknik ini melibatkan gerakan meremas dan memutar otot dengan lembut. Tujuannya adalah untuk memperlancar aliran darah, meningkatkan fleksibilitas otot, dan mengurangi ketegangan yang menumpuk setelah latihan intens. Dengan melakukan petrissage secara rutin, otot akan terasa lebih elastis dan siap menghadapi aktivitas fisik selanjutnya.

3. Friction (Gesekan)

Teknik friction adalah teknik pijat yang lebih fokus pada titik-titik tertentu, biasanya digunakan untuk mengatasi ketegangan otot yang lebih mendalam. Gesekan dilakukan dengan menggunakan jari-jari atau ibu jari untuk memberi tekanan pada otot yang kaku atau nyeri. Teknik ini sangat efektif untuk mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh latihan berat atau cedera ringan. Namun, karena sifatnya yang lebih intens, teknik ini sebaiknya dilakukan oleh terapis profesional yang berpengalaman agar tidak menyebabkan cedera lebih lanjut.

4. Tapotement (Pukulan Berirama)

Tapotement adalah teknik pijat yang menggunakan gerakan memukul ringan secara berirama. Biasanya, tangan atau jari digunakan untuk memberikan tekanan berulang-ulang dengan cepat. Tujuannya adalah untuk merangsang sistem saraf dan meningkatkan aliran darah ke area yang dipijat. Teknik ini bisa memberikan efek menyegarkan, sehingga sering digunakan sebelum latihan untuk membangkitkan energi. Namun, perlu diingat bahwa tapotement sebaiknya tidak dilakukan terlalu keras, terutama jika otot masih dalam kondisi tegang.

5. Compression (Kompresi)

Teknik kompresi melibatkan penekanan pada otot dengan menggunakan telapak tangan atau jari. Penekanan dilakukan dengan ritme yang stabil dan terkontrol. Teknik ini membantu melancarkan aliran darah, mengurangi ketegangan otot, serta meningkatkan fleksibilitas otot. Compression sering digunakan pada otot-otot besar seperti paha, punggung, dan bahu. Ini adalah teknik yang cocok untuk digunakan setelah latihan intens, terutama untuk membantu pemulihan otot.

6. Stretching (Peregangan)

Stretching, atau peregangan, adalah bagian penting dari pijat olahraga. Peregangan dilakukan untuk meningkatkan fleksibilitas otot dan mengurangi risiko cedera. Selain itu, stretching juga membantu memperpanjang otot yang tegang setelah latihan. Peregangan bisa dilakukan secara pasif, di mana terapis membantu menggerakkan otot, atau aktif, di mana atlet melakukan peregangan sendiri. Peregangan yang baik bisa meningkatkan mobilitas sendi dan membuat tubuh lebih siap untuk menghadapi aktivitas fisik berikutnya.

Kapan Atlet Pemula Harus Mendapatkan Pijat Olahraga?

Bagi atlet pemula, penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mendapatkan pijat olahraga. Berikut adalah beberapa situasi di mana pijat olahraga sangat dianjurkan

Sebelum Latihan atau Kompetisi

Pijat sebelum latihan atau kompetisi membantu mempersiapkan tubuh. Dengan teknik seperti effleurage dan tapotement, otot akan terasa lebih rileks dan siap untuk bergerak lebih dinamis. Ini juga membantu meningkatkan sirkulasi darah, sehingga otot mendapat pasokan oksigen yang cukup untuk aktivitas fisik.

Setelah Latihan atau Kompetisi

Setelah beraktivitas fisik, otot sering kali menjadi tegang dan lelah. Inilah saat yang tepat untuk melakukan pijat olahraga. Teknik seperti petrissage, compression, dan stretching bisa membantu mempercepat pemulihan otot dan mencegah cedera akibat kelelahan otot.

Selama Masa Pemulihan

Jika kamu sedang dalam masa pemulihan dari cedera, pijat olahraga juga bisa membantu mempercepat prosesnya. Teknik seperti friction dan compression dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan aliran darah ke area yang terluka, sehingga mempercepat penyembuhan.

Baca juga Manfaat Pijat untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran

Sport Massage Specialist Solusi Pijat Olahraga Profesional

Bagi kamu yang membutuhkan terapi pijat olahraga di sekitaran Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sport Massage Specialist adalah pilihan yang tepat. Dengan terapis handal dan berpengalaman, mereka menawarkan layanan pijat olahraga yang disesuaikan dengan kebutuhan atlet, baik untuk pemanasan, pelemasan otot, maupun penanganan cedera akibat olahraga. Lokasinya berada di Jl. Pegangsaan Dua No.68, RT.3/RW.19, Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara. Jadi, kalau kamu membutuhkan pijat olahraga berkualitas, jangan ragu untuk berkunjung!