Terapi pergelangan tangan terkilir jakarta – Cedera engkel atau ankle merupakan cedera yang terjadi pada salah satu atau lebih ligamen di sekitar sendi engkel. Ligamen ini adalah jaringan kuat yang menghubungkan tulang dengan tulang, dan berfungsi menjaga stabilitas sendi. Cedera engkel umumnya terjadi akibat gerakan memutar yang tiba-tiba atau ketika kaki mengalami trauma langsung, seperti saat berolahraga atau kecelakaan.
Tanda dan Gejala Cedera Engkel
Beberapa tanda dan gejala cedera engkel adalah sebagai berikut:
Sensasi Hentakan atau Robekan di Mata Kaki
Saat cedera terjadi, sering kali terasa ada hentakan atau robekan di dalam mata kaki. Sensasi ini bisa disertai dengan suara ‘krek’. Suara ini biasanya menandakan bahwa ligamen yang menghubungkan tulang-tulang di sekitar engkel telah meregang atau robek. Sensasi tersebut bisa sangat mengkhawatirkan, terutama jika disertai dengan rasa nyeri yang tajam dan tiba-tiba.
Rasa Sakit
Rasa sakit muncul saat cedera terjadi dan dapat terus terasa bahkan setelahnya, terutama ketika berjalan atau menggerakkan mata kaki. Intensitas rasa sakit bervariasi tergantung pada tingkat keparahan cedera. Pada cedera ringan, rasa sakit mungkin hanya terasa saat bergerak. Namun, pada cedera yang lebih parah, rasa sakit bisa sangat menyiksa bahkan saat kaki dalam keadaan diam. Rasa sakit ini merupakan respon tubuh terhadap kerusakan jaringan di sekitar sendi.
Lebam dan Bengkak
Kulit sekitar mata kaki dapat menjadi lebam dan bengkak. Pembengkakan biasanya terjadi dengan cepat dan disertai dengan perubahan warna kulit menjadi kebiruan atau keunguan. Ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil di sekitar area yang cedera, yang mengakibatkan darah meresap ke dalam jaringan di sekitarnya. Pembengkakan juga merupakan tanda bahwa tubuh sedang merespon cedera dengan mengirimkan cairan dan sel-sel imun ke area yang rusak untuk memulai proses penyembuhan.
Kesulitan Menggerakkan Mata Kaki
Pada cedera yang berat, rasa sakit yang ekstrim dapat menghambat pergerakan mata kaki. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin tidak dapat menahan beban di kaki yang cedera. Kesulitan ini disebabkan oleh kerusakan pada ligamen yang bertugas menstabilkan sendi engkel. Ketika ligamen tersebut robek atau terkilir, sendi menjadi kurang stabil dan sulit digerakkan tanpa menimbulkan rasa sakit. Dalam kondisi yang parah, Anda mungkin memerlukan alat bantu seperti kruk untuk bergerak.
Penanganan Cedera Secara Mandiri
Untuk penanganan awal cedera engkel, beberapa langkah mandiri yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut
Istirahat: Hentikan aktivitas yang sedang dilakukan dan istirahatkan kaki. Mengurangi beban pada mata kaki yang cedera membantu mengurangi risiko cedera lebih lanjut.
Kompres Dingin: Segera kompres dingin area yang cedera menggunakan es batu yang dibalut dengan kain atau handuk. Lakukan kompres dingin selama 15-20 menit setiap beberapa jam sekali selama 72 jam pertama untuk mengurangi pembengkakan. Hindari menggunakan kompres hangat atau panas dalam periode ini karena dapat memperburuk pembengkakan.
Balut dan Tinggikan Kaki: Balut mata kaki dengan perban elastis untuk memberikan dukungan dan mengurangi pembengkakan. Jaga kaki dalam posisi yang lebih tinggi dari pinggul saat beristirahat untuk membantu mengurangi pembengkakan.
Gunakan Penopang: Gunakan penopang kaki seperti tongkat atau kruk untuk membantu mengurangi tekanan pada mata kaki yang cedera dan memfasilitasi proses penyembuhan.
Baca juga Massage Cedera Otot Terdekat Warakas, Tanjung Priok Ahli dan Berpengalaman
Penanganan Profesional
Selain metode penanganan mandiri di rumah, cedera engkel juga dapat ditangani dengan terapi pijat khusus untuk cedera. Terapi pijat membantu mempercepat proses penyembuhan dengan meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi pembengkakan, dan meredakan ketegangan otot di sekitar area yang cedera.
Untuk mendapatkan layanan terapi pijat cedera engkel yang profesional, Anda bisa mengunjungi pusat terapis cedera olahraga di Sport Massage, yang beralamatkan di Jl. Pegangsaan Dua No.68, RT.3/RW.19, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Para terapis di sini memiliki pengalaman dan keahlian dalam menangani berbagai jenis cedera olahraga, termasuk cedera engkel, dengan teknik pijat yang efektif dan aman.