sport massage specialist

Pijat Kretek untuk Sakit Punggung, Amankah?

Terapi cedera otot – Sakit punggung adalah masalah yang sering dialami banyak orang, terutama mereka yang memiliki gaya hidup kurang aktif atau terlalu banyak menghabiskan waktu duduk. Salah satu metode yang populer untuk meredakan sakit punggung adalah chiropractic, atau yang lebih dikenal di Indonesia sebagai pijat ‘kretek’. Bagi sebagian orang, terapi ini terasa ampuh dan menyenangkan. Namun, seiring dengan popularitasnya, muncul juga beberapa kekhawatiran tentang risiko yang mungkin timbul. Jadi, apa sebenarnya pijat ‘kretek’ ini, dan apakah manfaatnya sebanding dengan risikonya?

Apa Itu Chiropractic atau Pijat ‘Kretek’?

Chiropractic adalah salah satu bentuk terapi manual yang berfokus pada sistem muskuloskeletal, terutama tulang belakang. Praktisi chiropractic menggunakan teknik manipulasi tangan untuk menyesuaikan atau memperbaiki posisi tulang belakang, yang dianggap dapat memperbaiki berbagai masalah kesehatan, termasuk sakit punggung. Dalam proses ini, sering kali terdengar suara ‘kretek’ atau bunyi letupan yang terjadi akibat pelepasan gas dari sendi, mirip dengan saat kita membunyikan persendian tangan.

Pijat ‘kretek’ ini menjadi semakin populer karena banyak orang yang merasakan manfaatnya dalam mengatasi sakit punggung, terutama mereka yang mencari solusi alami tanpa obat. Tetapi, sebelum memutuskan untuk mencobanya, ada baiknya memahami manfaat dan risiko dari terapi ini.

Manfaat Chiropractic untuk Sakit Punggung

Bagi banyak orang, chiropractic menawarkan beberapa manfaat penting, khususnya dalam hal meredakan sakit punggung. Beberapa di antaranya adalah

1. Pengurangan Nyeri

Manfaat utama yang dirasakan oleh pasien chiropractic adalah pengurangan nyeri, terutama pada area punggung. Manipulasi tulang belakang yang dilakukan oleh chiropractor bertujuan untuk mengurangi tekanan pada saraf dan mengembalikan keseimbangan postur tubuh. Dengan mengurangi ketegangan di sekitar tulang belakang, nyeri yang dirasakan pun dapat berkurang secara signifikan.

Banyak orang yang telah menjalani terapi ini melaporkan perbaikan signifikan dalam intensitas rasa sakit, terutama mereka yang menderita nyeri kronis akibat postur yang buruk atau cedera.

2. Peningkatan Mobilitas

Selain pengurangan nyeri, chiropractic juga dapat membantu meningkatkan mobilitas atau kelenturan tubuh. Manipulasi tulang belakang membantu melemaskan otot-otot yang tegang, yang pada gilirannya membuat gerakan menjadi lebih leluasa. Hal ini sangat penting bagi mereka yang mengalami keterbatasan gerakan akibat sakit punggung, sehingga mereka dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah.

3. Peningkatan Fungsi Saraf

Salah satu tujuan utama dari chiropractic adalah memastikan tulang belakang berada dalam posisi yang benar, sehingga tidak ada tekanan berlebih pada saraf. Ketika tulang belakang berada pada posisi yang baik, fungsi saraf pun akan bekerja lebih optimal. Ini tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi nyeri, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Saraf yang berfungsi dengan baik dapat memperbaiki koordinasi, keseimbangan, dan membantu tubuh merespons lebih baik terhadap stres.

Risiko dan Pertimbangan

Walaupun pijat ‘kretek’ atau chiropractic menawarkan berbagai manfaat bagi mereka yang menderita sakit punggung, penting juga untuk menyadari bahwa terapi ini tidak tanpa risiko. Beberapa risiko dan pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan menjalani terapi ini antara lain

1. Cedera atau Trauma

Manipulasi tulang belakang yang dilakukan secara berlebihan atau tidak tepat dapat menyebabkan cedera, seperti terkilirnya otot atau ligamen, atau bahkan cedera pada saraf. Terlebih, pada kasus yang lebih parah, salah penanganan pada tulang belakang bagian atas dapat menyebabkan masalah pada aliran darah ke otak. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih chiropractor yang berpengalaman dan bersertifikat agar terhindar dari risiko ini.

2. Reaksi Negatif

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi negatif setelah menjalani terapi chiropractic. Hal ini bisa berupa nyeri yang bertambah, sakit kepala, atau bahkan pusing. Reaksi ini biasanya sementara, tetapi bagi beberapa individu, efek samping ini bisa menjadi lebih serius. Jika Anda merasa tidak nyaman setelah terapi, sebaiknya segera konsultasikan dengan profesional kesehatan.

3. Kontraindikasi Medis

Chiropractic tidak cocok untuk semua orang. Individu dengan kondisi medis tertentu, seperti osteoporosis, infeksi tulang, atau masalah pada pembuluh darah, harus berhati-hati sebelum menjalani terapi ini. Manipulasi tulang yang dilakukan pada kondisi-kondisi ini bisa berisiko dan malah memperparah masalah kesehatan. Oleh karena itu, sebelum memulai terapi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan memastikan kondisi medis Anda sesuai untuk menjalani chiropractic.

Baca juga Tukang Pijat Terdekat di Kelapa Gading

4. Keberlanjutan Perawatan

Salah satu hal yang sering diabaikan adalah keberlanjutan perawatan. Beberapa orang mungkin membutuhkan lebih dari satu sesi untuk merasakan manfaat sepenuhnya, dan ini dapat memerlukan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, chiropractic mungkin hanya memberikan solusi sementara untuk masalah punggung, sehingga perlu didukung dengan perubahan gaya hidup, seperti memperbaiki postur dan rutin berolahraga.

Itulah mengapa, metode terapi pijat  yang satu ini tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh mereka yang tidak berpengalaman atau ahli mengenai metode pijat, pilihlah tempat terapi pijat yang benar benar memiliki keterampilan atau keahlian yang memadai guna menghindari resiko.