Tendinitis Achilles atau radang tendon Achilles adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang, terutama atlet dan individu yang aktif secara fisik.
Tendon Achilles adalah tendon terbesar dan terkuat di tubuh manusia, yang menghubungkan otot betis dengan tulang tumit.
Peran pentingnya dalam pergerakan kaki membuatnya rentan terhadap cedera dan peradangan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang tendinitis Achilles, jenis-jenisnya, penyebab, gejala, dan cara pengobatannya.
Apa Itu Tendinitis Achilles?
Tendinitis Achilles adalah peradangan atau iritasi pada tendon Achilles.
Kondisi ini sering terjadi akibat penggunaan tendon yang berlebihan atau cedera yang berulang.
Tendinitis Achilles dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan keterbatasan gerak pada daerah tumit dan betis.
Meski sering dianggap sebagai kondisi yang hanya dialami oleh atlet, tendinitis Achilles bisa mempengaruhi siapa saja, terutama mereka yang tiba-tiba meningkatkan aktivitas fisiknya tanpa persiapan yang memadai.
Jenis Tendinitis Achilles
Ada dua jenis utama tendinitis Achilles yang umum dikenal, yaitu tendinitis Achilles insersi dan tendinitis Achilles non-insersi.
-
Tendinitis Achilles Insertional
Tendinitis Achilles insertional terjadi pada titik di mana tendon Achilles menempel pada tulang tumit.
Kondisi ini seringkali disertai dengan pembentukan tulang baru atau spur tulang pada titik insersi, yang dapat memperburuk rasa sakit dan peradangan.
Jenis tendinitis ini lebih sering dialami oleh orang yang lebih tua atau mereka yang mengalami tekanan berulang pada tendon.
-
Tendinitis Achilles Non-Insetional
Tendinitis Achilles non-insertional terjadi di bagian tengah tendon, jauh dari titik perlekatannya dengan tulang tumit.
Jenis ini lebih sering terjadi pada atlet muda dan orang yang aktif secara fisik.
Pada tendinitis non-insertional, serat tendon mengalami degenerasi, pembengkakan, dan penebalan, yang mengakibatkan rasa sakit dan kelemahan pada daerah tersebut.
Penyebab Tendinitis Achilles
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan tendinitis Achilles atau radang tendon Achilles.
Penyebab ini bisa berasal dari aktivitas fisik, kondisi medis, atau kebiasaan sehari-hari.
Beberapa penyebabnya termasuk:
-
Penggunaan Tendon Berlebihan
Penggunaan tendon yang berlebihan adalah penyebab paling umum dari tendinitis Achilles.
Ini sering terjadi pada atlet atau individu yang tiba-tiba meningkatkan intensitas atau durasi latihan mereka tanpa periode adaptasi yang cukup.
Aktivitas seperti berlari, melompat, atau mendaki dapat memberikan tekanan berulang pada tendon Achilles, menyebabkan iritasi dan peradangan.
-
Cedera Akut
Cedera mendadak, seperti tersandung atau jatuh, dapat menyebabkan robekan atau peregangan berlebihan pada tendon Achilles.
Cedera ini seringkali membutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama dan dapat memicu tendinitis Achilles jika tidak ditangani dengan benar.
Baca Juga: Cedera Ligamen Lutut dan Langkah Penanganannya
-
Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis, seperti obesitas, diabetes, dan arthritis, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami tendinitis Achilles.
Kondisi ini dapat mempengaruhi aliran darah dan nutrisi ke tendon, memperlambat proses penyembuhan dan meningkatkan risiko peradangan.
-
Kebiasaan Sehari-hari
Kebiasaan seperti mengenakan sepatu yang tidak mendukung atau berjalan di permukaan yang tidak rata dapat memberikan tekanan tambahan pada tendon Achilles.
Selain itu, postur tubuh yang buruk atau cara berjalan yang tidak tepat juga dapat menyebabkan ketegangan berlebihan pada tendon ini.
Gejala Tendinitis Achilles
Gejala tendinitis Achilles atau radang tendon Achilles dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan durasi kondisi.
Beberapa gejala umum yang sering dilaporkan oleh penderitanya meliputi:
-
Rasa Sakit
Rasa sakit adalah gejala utama tendinitis Achilles.
Nyeri biasanya dirasakan pada bagian belakang tumit atau betis, dan bisa lebih parah saat beraktivitas atau setelah periode istirahat yang lama.
Nyeri ini dapat berkisar dari ringan hingga berat, tergantung pada tingkat peradangan dan kerusakan tendon.
-
Pembengkakan
Pembengkakan di sekitar tendon Achilles adalah tanda lain dari peradangan.
Pembengkakan ini dapat terlihat sebagai benjolan atau area yang lebih lunak saat disentuh.
-
Kekakuan
Kekakuan pada tendon Achilles sering dirasakan terutama di pagi hari atau setelah periode istirahat.
Kekakuan ini dapat mengurangi fleksibilitas dan rentang gerak kaki, membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit.
-
Sensasi Hangat
Penderita tendinitis Achilles juga mungkin merasakan sensasi hangat atau panas di sekitar area yang meradang.
Ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke daerah tersebut sebagai respons terhadap peradangan.
-
Lemah Otot
Kelemahan otot betis atau kesulitan untuk berdiri pada ujung jari kaki adalah gejala lain yang mungkin dialami oleh penderita tendinitis Achilles.
Kelemahan ini disebabkan oleh kerusakan dan degenerasi serat tendon yang mengurangi kemampuan tendon untuk berfungsi dengan baik.
Pengobatan Tendinitis Achilles
Pengobatan tendinitis Achilles atau radang tendon Achilles bertujuan untuk mengurangi peradangan, menghilangkan rasa sakit, dan memperbaiki fungsi tendon.
Pendekatan pengobatan dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi, tetapi umumnya melibatkan kombinasi dari metode konservatif dan intervensi medis.
Beberapa metode pengobatan yang umum digunakan meliputi:
-
Istirahat dan Modifikasi Aktivitas
Istirahat adalah langkah pertama yang penting dalam pengobatan tendinitis Achilles.
Mengurangi atau menghentikan aktivitas yang memicu peradangan dapat memberikan waktu bagi tendon untuk pulih.
Selain itu, modifikasi aktivitas seperti mengurangi intensitas latihan atau menghindari gerakan yang menekan tendon dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.
-
Terapi Dingin dan Panas
Menggunakan kompres dingin pada area yang meradang selama 15-20 menit beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
Setelah fase akut berlalu, terapi panas dapat digunakan untuk meningkatkan aliran darah dan meredakan kekakuan.
-
Obat-obatan Anti-Inflamasi
Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa sakit.
Obat ini biasanya direkomendasikan untuk penggunaan jangka pendek dan harus digunakan sesuai petunjuk dokter.
-
Fisioterapi
Fisioterapi adalah bagian penting dari pengobatan tendinitis Achilles.
Program rehabilitasi yang dirancang khusus dapat membantu memperkuat otot betis, meningkatkan fleksibilitas tendon, dan mengembalikan fungsi normal kaki.
Latihan peregangan dan penguatan yang tepat dapat mencegah kekambuhan dan mempercepat pemulihan.
Tendinitis Achilles atau radang tendon Achilles adalah kondisi yang menyakitkan dan dapat membatasi aktivitas sehari-hari.
Memahami penyebab, gejala, dan pengobatan tendinitis Achilles adalah langkah pertama yang penting untuk mengelola kondisi ini dengan efektif.
Sebelum masalah radang tendon Achilles ini muncul, pastikan segala keluhan terkait bagian otot selalu kamu perhatikan dan langsung diatasi jika terasa sakit.
Soal hal ini, kamu bisa coba sport massage di Sport Massage Specialist atau SMS.
Terapis di SMS bisa bantu kamu atasi masalah cedera di bagian otot yang terasa sakit sehingga terhindar dari cedera yang semakin parah, seperti radang tendon Achilles.
Tempatnya juga nyaman, bikin kamu betah saat dipijat di sini.
Kalau kamu tertarik buat coba, kamu bisa langsung reservasi dengan cara klik di sini!