Hai para runner! Siapa di sini yang sering merasakan betis sakit setelah lari? Jangan khawatir, kamu nggak sendirian, kok!
Betis Sakit Setelah Lari
Keluhan betis sakit setelah lari ini memang sering banget dialami oleh para pelari, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.
Tapi, jangan disepelekan ya! Penting banget untuk memahami penyebabnya supaya kita bisa mencegah dan mengatasi betis sakit setelah lari ini dengan tepat.
Bayangin deh, betis yang sakit bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan bikin kamu jadi malas untuk lari lagi.
Yuk, kita cari tahu lebih lanjut kenapa betis bisa terasa sakit setelah lari, dan gimana cara mengatasinya!
Penyebab Utama Betis Sakit Setelah Lari
-
Kram otot
Ini dia biang keladi yang paling sering bikin betis kita menjerit kesakitan! Kram otot biasanya disebabkan oleh kelelahan otot dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Misalnya, saat kamu lari jarak jauh atau dalam cuaca yang panas, tubuh akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit melalui keringat. Kekurangan ini bisa memicu kram otot yang menyakitkan.
-
Ketegangan otot (strain)
Otot betis itu kuat, tapi kalau dipaksa bekerja terlalu keras atau kurang pemanasan, bisa mengalami ketegangan.
Ketegangan otot terjadi saat serat-serat otot tertarik atau robek, yang bikin betis terasa nyeri dan kaku.
-
Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS)
Nah, kalau nyeri otot yang muncul 24-72 jam setelah lari, kemungkinan besar itu adalah DOMS.
DOMS ini terjadi karena kerusakan mikro pada serat-serat otot akibat latihan yang intens atau baru.
DOMS memang bikin nggak nyaman, tapi biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
-
Dehidrasi
Jangan anggap remeh pentingnya minum air yang cukup! Dehidrasi bisa bikin otot-otot kita kekurangan cairan, yang berujung pada kram dan nyeri.
Pastikan kamu minum air sebelum, selama, dan setelah lari untuk mengurangi betis sakit setelah lari ya!
-
Teknik berlari yang salah
Teknik berlari yang kurang tepat, seperti langkah kaki yang terlalu panjang atau mendarat dengan tumit, bisa memberikan tekanan berlebih pada otot betis.
Baca Juga: Cara Memijat Betis Terkilir, Tips dan Trik untuk Mengurangi Nyeri!
Faktor Risiko yang Meningkatkan Betis Sakit Setelah Lari
-
Intensitas lari yang terlalu tinggi atau peningkatan jarak secara tiba-tiba
Kalau kamu tiba-tiba meningkatkan jarak atau kecepatan lari tanpa persiapan yang cukup, otot betis bisa kaget dan mengalami cedera.
-
Permukaan lari yang tidak rata atau menanjak
Lari di permukaan yang tidak rata atau menanjak bisa memberikan beban ekstra pada otot betis, yang meningkatkan risiko cedera.
-
Sepatu lari yang tidak sesuai atau sudah usang
Sepatu lari yang tidak pas atau sudah aus bisa mengurangi dukungan pada kaki dan betis, yang bikin otot-otot bekerja lebih keras dan berisiko cedera.
-
Kurang pemanasan dan pendinginan
Pemanasan yang cukup sebelum lari bisa mempersiapkan otot-otot untuk bekerja, sementara pendinginan setelah lari membantu otot-otot rileks dan mencegah kekakuan.
Cara Mengatasi dan Mencegah Betis Sakit Setelah Lari
-
Peregangan otot betis sebelum dan sesudah lari
Peregangan bisa membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan mencegah cedera.
-
Hidrasi yang cukup dan konsumsi makanan kaya elektrolit
Pastikan kamu minum air yang cukup dan mengonsumsi makanan yang kaya elektrolit, seperti pisang atau minuman olahraga, untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
-
Peningkatan intensitas lari secara bertahap
Jangan terburu-buru meningkatkan jarak atau kecepatan lari. Berikan waktu pada otot-otot untuk beradaptasi dengan beban latihan, untuk menghindari betis sakit setelah lari.
-
Penggunaan sepatu lari yang tepat dan nyaman
Pilih sepatu lari yang sesuai dengan jenis kaki dan gaya lari kamu. Ganti sepatu lari secara berkala, terutama kalau sudah aus.
-
Istirahat yang cukup
Otot-otot membutuhkan waktu untuk pulih setelah latihan. Pastikan kamu mendapatkan istirahat yang cukup setiap harinya.
Baca Juga: Pijat Terapi Badan Sakit Setelah Olahraga di Pejagalan, Penjaringan yang Ahli dan Profesional
Sport Massage Specialist Solusi Terbaik Untuk Kamu
Apakah kamu sering mengalami betis sakit setelah lari yang mengganggu?
Atau butuh ahli pijat saraf untuk mengatasi nyeri betis berkepanjangan setelah lari?
Sport Massage Specialist siap membantu kamu kembali berlari tanpa rasa sakit!
Sport Massage Specialist adalah tempat pijat olahraga profesional yang fokus pada pemulihan cedera dan peningkatan performa lari.
Dengan teknik pijat yang tepat, kami bantu redakan nyeri dan mempercepat pemulihan akibat betis sakit setelah lari.
Jika kamu membutuhkan pijat refleksi atau pijat saraf, kunjungi Sport Massage Specialist Kelapa Gading (Jakarta Utara) atau Bogor.
Hubungi WhatsApp resmi Sport Massage Specialist untuk reservasi dan informasi promo khusus.
-
Sport Massage Specialist Jakarta Utara
Lokasi: Jl. Pegangsaan Dua No.68, RT.3/RW.19, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14250
Kontak Reservasi: WhatsApp Live Chat
Jam Operasional: Senin s.d Sabtu 09.00 – 21.00 WIB | Minggu 09.00 – 21.00 WIB
-
Sport Massage Specialist Bogor
Lokasi: Ruko Win Del Rio, Samping Dokter Mobil Bogor, Jl. Brigjen Saptadji Hadiprawira No.36 01 Blok RA No.2-3, RT.01/RW.01, Semplak, Kota Bogor, Jawa Barat 16114
Kontak Reservasi: WhatsApp Live Chat
Jam Operasional: Senin s.d Sabtu 09.00 – 21.00 WIB | Minggu 09.00 – 21.00 WIB
Kapan Harus ke Dokter?
- Nyeri yang sangat parah atau tidak membaik dengan istirahat.
- Pembengkakan, kemerahan, atau perubahan suhu pada betis.
- Gejala kesemutan, mati rasa, atau kelemahan pada kaki.
- Adanya indikasi cedera yang parah.
Baca Juga: Nyeri Saat Lari Mengganggu Performamu? Atasi Sekarang!
Penutup
Betis sakit setelah lari umumnya dapat diatasi dengan perawatan rumahan dan pencegahan. Penting untuk mendengarkan tubuh dan tidak memaksakan diri.
Sport Massage Specialist siap mendukung kamu dalam mencapai performa lari terbaik.
FAQ
- Apakah normal mengalami sakit betis setelah lari?
Ya, nyeri otot betis pasca lari adalah hal yang wajar, terutama jika Anda baru memulai rutinitas lari atau meningkatkan intensitas latihan.
- Bagaimana cara membedakan antara DOMS dan cedera otot?
DOMS biasanya muncul 24-72 jam setelah lari dan mereda dalam beberapa hari. Cedera otot menimbulkan nyeri tajam, pembengkakan, dan keterbatasan gerak.
- Apa saja makanan yang baik untuk pemulihan otot betis setelah lari?
Makanan kaya protein, seperti telur dan ayam, serta makanan kaya kalium, seperti pisang, sangat baik untuk pemulihan otot.
- Apakah kompres es efektif untuk mengatasi sakit betis setelah lari?
Ya, kompres es dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada betis yang sakit.
- Seberapa sering saya perlu mengganti sepatu lari saya?
Sebaiknya Anda mengganti sepatu lari setiap 500-800 kilometer atau setiap 6-12 bulan, tergantung pada frekuensi dan intensitas lari Anda.
- Apakah lari di tanjakan lebih berisiko menyebabkan sakit betis?
Ya, lari di tanjakan memberikan beban lebih besar pada otot betis, sehingga meningkatkan risiko nyeri dan cedera.