Halo, teman-teman! Siapa yang tidak suka berolahraga, kan? Rasanya menyegarkan dan bikin kita lebih bertenaga!
Namun, setelah berolahraga, kadang kita mengalami rasa nyeri saat bergerak. Ini adalah hal yang umum, terutama jika kita baru saja menyelesaikan sesi latihan yang intens.
Rasa Nyeri Saat Bergerak
Kenali istilahnya Delayed Onset Muscle Soreness atau DOMS. Nyeri ini biasanya muncul 12 hingga 24 jam setelah kita beraktivitas.
Meskipun terasa wajar, rasa nyeri saat bergerak bisa jadi penghalang bagi aktivitas kita sehari-hari.
Saat kita merasakan nyeri otot, bisa jadi kita merasa kurang nyaman dan sulit bergerak.
Ini bikin kita ragu untuk melanjutkan latihan atau bahkan melakukan aktivitas biasa.
Jadi, yuk, kita cari tahu lebih dalam tentang apa yang menyebabkan rasa nyeri saat bergerak dan bagaimana cara mencegahnya!
Penyebab Rasa Nyeri Saat Bergerak Setelah Olahraga
Sekarang, mari kita bahas apa saja sih yang menjadi penyebab utama rasa nyeri saat bergerak setelah olahraga?
Salah satu faktornya adalah mikrotrauma pada serat otot. Ketika kita berolahraga, terutama dalam intensitas tinggi, serat otot kita mengalami robekan kecil. Nah, inilah yang menimbulkan rasa nyeri.
Selain itu, ada juga peradangan yang muncul sebagai respons tubuh terhadap kerusakan ini.
Tubuh kita merespons dengan memproduksi zat-zat yang mengarah ke rasa nyeri, bengkak, dan kaku.
Belum lagi, penumpukan asam laktat selama latihan intens juga bisa membuat kita merasa pegal.
Jadi, jika kamu merasa nyeri setelah berolahraga, jangan khawatir! Itu semua bagian dari proses pemulihan.
Cara Mencegah Rasa Nyeri Saat Bergerak Setelah Olahraga
Nah, untuk menghindari rasa nyeri yang tidak menyenangkan, ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan.
Pertama, pemanasan itu sangat penting! Luangkan waktu 10-15 menit untuk pemanasan dinamis sebelum mulai berolahraga.
Ini akan mempersiapkan otot-otot kita dan mengurangi risiko cedera.
Setelah berolahraga, jangan lupa lakukan pendinginan dan peregangan ringan.
Ini membantu otot-otot kita untuk kembali ke keadaan normal dan mengurangi ketegangan.
Selain itu, tingkatkan intensitas latihan secara bertahap. Jangan langsung memaksakan diri dengan latihan berat, ya!
Dan jangan lupa, nutrisi yang tepat dan hidrasi yang cukup juga sangat membantu pemulihan ototmu!
Baca Juga: Wajib Tahu! Penyebab Kaku Bahu yang Sering Diabaikan
Tips Mengatasi Rasa Nyeri Saat Bergerak
Ketika sudah terlanjur mengalami nyeri, ada beberapa tips yang bisa kamu coba untuk meredakannya.
Pertama, berikan waktu istirahat yang cukup bagi otot untuk pulih. Tubuh kamu butuh waktu untuk memperbaiki diri.
Cobalah juga kompres dingin pada area yang nyeri. Ini bisa membantu mengurangi peradangan dan membuat kamu merasa lebih nyaman.
Pijatan ringan juga bisa jadi solusi yang menyenangkan! Dengan pijatan, aliran darah akan lebih lancar, sehingga rasa nyeri pun bisa berkurang.
Dan jika kamu butuh pijatan yang lebih profesional, Sport Massage Specialist siap membantu!
Baca Juga: Jangan Panik! Pulihkan Bahu Terkilir dengan Mudah
Kapan Harus Menghubungi Profesional
Meskipun banyak cara untuk mengatasi rasa nyeri, ada kalanya kamu harus lebih waspada.
Jika rasa nyeri sangat hebat dan tidak kunjung membaik, segera hubungi profesional medis.
Begitu juga jika kamu mengalami pembengkakan, kemerahan, atau rasa panas di area yang nyeri.
Jika disertai demam atau muncul gejala seperti mati rasa atau kesemutan, jangan ragu untuk mencari bantuan.
Mengabaikan gejala ini bisa berisiko, jadi lebih baik cek ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penutup
Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati! Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa meminimalisir rasa nyeri saat bergerak setelah berolahraga.
Jangan biarkan nyeri menghalangi semangatmu untuk berolahraga, ya!
Dan jika kamu mengalami cedera atau butuh Pijat Urat Syaraf yang bagus, segera kunjungi Sport Massage Specialist.
Sport Massage Specialist siap membantu memulihkan kebugaranmu!
Kunjungi cabang Sport Massage Specialist di Kelapa Gading, Jakarta Utara, atau reservasi online melalui WhatsApp resmi Sport Massage Specialist.
Dapatkan promo dan diskon menariknya! Yuk, jaga kesehatan dan tetap semangat berolahraga!
FAQ
- Apa perbedaan antara nyeri otot akibat DOMS dan cedera otot yang lebih serius?
Meskipun sama-sama menyebabkan rasa nyeri, DOMS dan cedera otot memiliki perbedaan yang penting.
DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness) adalah nyeri otot yang tertunda, biasanya muncul 12-24 jam setelah olahraga, khususnya setelah mencoba gerakan atau intensitas baru.
Rasa nyeri ini disebabkan oleh kerusakan mikro pada serat otot dan umumnya terasa tumpul dan menyebar di seluruh otot.
DOMS biasanya membaik dalam beberapa hari dan jarang membutuhkan penanganan khusus.
Sebaliknya, cedera otot lebih serius dan terjadi akibat robekan pada serat otot, tendon, atau ligamen. Rasa nyeri akibat cedera otot biasanya tajam, terlokalisir pada titik tertentu, dan muncul tiba-tiba saat berolahraga.
Gejala lain yang mungkin menyertai cedera otot antara lain pembengkakan, memar, keterbatasan gerak, dan kelemahan otot. Cedera otot membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dan mungkin memerlukan penanganan medis, seperti fisioterapi.
- Bagaimana cara memilih nutrisi yang tepat untuk mendukung pemulihan otot setelah berolahraga?
Protein: Konsumsi protein yang cukup penting untuk memperbaiki dan membangun kembali jaringan otot. Sumber protein yang baik antara lain daging tanpa lemak, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, dan tahu.
Karbohidrat: Karbohidrat diperlukan untuk mengisi kembali cadangan energi otot (glikogen) yang terkuras setelah berolahraga. Pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, dan buah-buahan.
Lemak sehat: Lemak sehat membantu mengurangi peradangan dan mendukung fungsi sel. Konsumsilah lemak tak jenuh seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
Vitamin dan mineral: Vitamin dan mineral seperti vitamin C, vitamin E, dan zinc berperan penting dalam proses pemulihan dan memperkuat sistem imun. Pastikan untuk mengonsumsi buah dan sayur yang cukup.
Cairan: Cukupi kebutuhan cairan tubuh, terutama air putih, untuk menghidrasi dan membantu mengangkut nutrisi ke otot.
- Apakah ada latihan atau aktivitas tertentu yang dapat membantu mengurangi risiko nyeri otot setelah berolahraga?
Pemanasan: Lakukan pemanasan ringan sebelum berolahraga untuk meningkatkan aliran darah ke otot dan mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik.
Pendinginan: Setelah berolahraga, lakukan pendinginan dengan peregangan statis untuk membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas.
Peregangan teratur: Lakukan peregangan secara teratur, bahkan di hari-hari tanpa olahraga, untuk menjaga fleksibilitas dan mencegah kekakuan otot.
Latihan bertahap: Tingkatkan intensitas dan durasi latihan secara bertahap untuk memberikan waktu bagi otot untuk beradaptasi dan mencegah kelelahan berlebihan.
Istirahat yang cukup: Berikan waktu istirahat yang cukup antar sesi latihan untuk memungkinkan otot memulihkan diri.